TEMPO.CO, Jakarta - Film live action Disney terbaru Aladdin tengah diputar di bioskop di Indonesia. Ada beberapa perubahan dalam film ini, terutama pada bagian busana karakter Putri Jasmine dan Aladdin.
Baca juga: Bagi Naomi Scott, Putri Jasmine di Aladdin Inspirasi Wanita Kuat
Jika pada film kartun yang dibuat tahun 1992, busana putri Jasmine terdiri celana harem dan crop top berwarna turqoise yang memperlihatkan bahu, perut dan pusar, pada versi Aladdin live action ini berubah. Putri Jasmine tetap mengenankan busana berwarna turqoise, hanya saja di crop top-nya terlihat lebih modern, lengannya berbentuk seperti topi sedangkan di bagian pusarnya ada detail khusus yang membuatnya tertutup.
Produser film Dan Lin punya alasan khusus soal perubahan busana ini. "Film kartunnya dibuat pada 1992. Kami ingin membuat film live action jadi lebih modern dan beberapa hal tidak pantas untuk keluarga saat ini," ujarnya.
Penampilan Naomi Scott sebagai Putri Jasmine dalam film Aladdin. Instagram.com/@entertainmentweekly
Sedangkan menurutun Naomi Scott, aktris yang memerankan Jasmine, perubahan ini sangat tepat. "Ini adalah yang paling cocok untuk masa ini. Kupikir, itu keputusan yang tepat," kata aktris berusia 26 tahun ini seperti dilansir USA Today.
Pendapat berbeda datang dari Produser Jonathan Eirich. Ia mengatakan alasan membuat kostum Jasmine lebih tertutup adalah istrinya. "Dia bilang aku akan dibunuh bila Jasmine memakai baju dengan perut terbuka, atau setidaknya diceraikan," ujar Eirich. "Aku masih menikah," katanya.
Namun, busana Jasmine bukan satu-satunya hal yang dirombak dalam versi live action. Aladdin, yang biasanya tampil hanya dengan rompi ungu dan celana, juga harus meninggalkan busana khasnya itu.